Nostalgia Buah

Judul yang aneh? tentu tidak kalo sudah membaca isi keseluruhanya. jangan menilai buku dari kopernya, kata pepatah. bukan asal omong, tapi dulu jenkna punya temen (deket padahal), yang memotong dengan sadis penuturan seseorang bahkan sebelum orang itu menuntaskan inti pernyataannya. begini ceritanya:
B: ngambil judul skripsi apa?
A: judul skripsi gue analis wacana kritis terhadap film…(belum selesai ngomong)
B: halah, jelek.coba donk penelitianku tentang pabrik plastik dan dampak ekonomoninya terhadap bla-bla…
A:$&^#&*$& (yang nanya situ,yang bilang jelek situ, gue gipe lu!)
……..stop ngelantur………

seperti yang sudah jenkna katakan sebelumnya, kalo jenkna sangat terikat pada kenangan. bukan cuma soal pengalaman hidup tapi soal makanan di masa lalu juga. tulisan ini dilatarbelakangi kejadian beberapa hari yang lalu. Usai libur maulid, jenkna membawa buah kepel dari kebun nenek ke kantor. dari tiga ratus orang (lebay) yang mengamati buah itu tidak ada satupun yang mengenali atau pernah memakannya. karena dikira sawo main di pencet aja pake tangan. pegel2 deh.

sebegitu purbakah mereka? padahal jenkna tahu buah kepel sejak kecil, sampe bosan dan nggak doyan. tapi setelah dipikir2 bukan mereka yang purba, tapi karena jenkna tinggal di kampung yang koleksi tanamannya masi lumayan lengkap.

(1)

kepel

kepel

kepel itu rasanya manis. semakin mendekari biji semakin wangi. tapi dagingnya agak pahit dibagian dekat kulit. kepel dikenal sebagai buah meja, yang menghias meja makan para putri keraton. dikonsumsi agar bau badan dan air seni berbau harum. buah ini emang wangi banget. sekarang jadi buah langka justru karena kurang diminati masyarakat untuk ditanam. abis bijinya gede, dagingnya dikit. jenkna kebetulan bukan penggemar buah yang satu ini. cuma bangga aja masih bisa lihat pohonnya.

(2)

nam nam

nam nam

nam-nam ini ada yang nyebut juga poki atau kopi anjing. rasanya asem, sepat. tapi yang kuning agak manis dan segar. biar cepat kuning, biasanya nam-nam yang masih menggelantung dipohon dibungkus kandi/karung. kalau dah kuning suka jatoh sendiri ke tanah. ini termasuk buah favorit jenkna. bukan rasanya. tapi sebagai sarana sosialisasi. dulu nenek memang agak pelit bagi2 nam-nam ke orang lain selain cucunya. tapi karena aku cucu kesayangan, aku bisa leluasa masuk pekarangan. dan aku bisa berlagak bos yang sangat sayang pada anak buah. kalau nam2 sudah matang, aku akan menyebarkan gosip ke teman2. dan mereka akan menyerbu pohon itu (tugas jenkna mengalihkan perhatian nenek, agar tidak pergi ke pekarangan he he licik ya?)

(3)

mundu

mundu

yang jenkna ingat dari mundu adalah teksturnya yang benyek (becek). terakhir makan waktu SD. rasanya manis asem. sekarang pohon di samping rumah udah raib. itu juga pohon milik tetangga. dulu, mundu yang udah kuning suka jatuh ke tanah. ini bisa jadi permainan menarik. ambil sepeda ontel. kayuh sekuat tenaga. lindas mundu sampai gepeng. crattt! muncrat deh airnya. seruuuu.

(4)

jambu kaget

jambu kaget

jambu air mah jambu air aja, kenapa mesti pake kaget sih. hem jenkna juga nggak tahu. pertama kali dikenalkan oleh abah syahrul anang, kakek jenkna yang asal kalimantan. warnanya hijau. kadang ada semburat merahnya sedikit. mungkin yang bikin kaget adalah rasa manisnya yang luar biasa. klo digigit langsung legit dilidah. seger banget. nggak kaya jambu air lainnya yang kadang hambar. sayang pohon di depan rumah abah dah nggak ada lagi.

(5)

karsen

karsen

buah imut ini merupakan tanaman favorit semua anak imut kecil dikampungku. rasanya manis banget. lumer dimulut. tapi kulitnya agak pahit kalau ikit ditelan. dulu, pohon karsen (sebutan dikampungku) yang dipinggiran sungai lukulo dibuat sebagai sarana sosialisasi sekaligus adu ketangkasan manjat pohon. mo belajar naik pohon? naik pohon karsen aja dulu. anehnya, waktu gede temenku nyebut buah karsen tuh buah ceri. jauh banget sama buah ceri yang suka bertengger diatas black forrest itu ya? whatever, buah ini masih bisa ditemui dipinggir jalan sekalipun. sayang, pohon karsen di samping kantor jenkna ambruk terkena puting beliung.

(6)

ciplukan

ciplukan

buah ini mengingatkan jenkna pada kasus bayi yang tertukar di era 80-an, dimana kasusnya sampai heboh ke pengadilan. Cipluk dan dewi. Dewi diperebutkan, cipluk dilupakan. pohon ciplukan gampang banget tumbuh, bahkan disela-sela bebatuan. ciplukan rasanya manis, asem dan ada pahitnya juga. kulitnya licin sepertri buah kersen. ciplukan dulu jadi andalan ibu-ibu karena nggak bisa membelikan anaknya apel. he he he

(7)

bunga jambu bol

bunga jambu bol

lhoh ini kan bukan buah? eits tunggu dulu! sebelum buahnya matang. jenkna suka nggak tahan untuk mencicipi bunganya dulu. kata temen2 bunganya juga enak, kecut seger. eh ternyata iya. lumayan kecut2 gimana gitu. mungkin kalau diseduh mirip bunga rosella kali.

jambu bol

jambu bol

nah…kalo ini jambu bolnya. bol itu kata orang jawa sih penyakit wasir. rasanya gak beda jauh sama bunganya, ecut seger!

(8)

mundung

mundung

duwet

duwet

gowok

gowok

buni

buni


jenkna rapel aja yah…soalnya buah2 diatas, termasuk yang jarang jenkna konsumsi karena sulit mendapatkannya. mundung itu sebenernya banyak di pasar tradisional tapi musiman. isinya warnanya merah (muda) kecut, sedikit manis. susah dimakan karena bijinya menyatu banget sama dagingnya yang super tipis jadi enaknya disrupt aja eh dicucup (bahasa jawanya). Duwet juga manis ada sepetnya, bibir ato lidah suka ikut ungu kalo makan ini banyak2. gowok isinya putih, manis kecut. gowok itu sebutan buat kakak sulungku mbak wiwik, Gowik (he nggak nyambung ya?). buni juga terkenal dengan rasa asemnya, buat dirujak si enak. kegedean biji dibanding daging buahnya.

(8)

buah salam

buah salam

ini dia….buah tervavorit jenkna waktu kecil. tau gak seh, kalo pohon salam, nggak cuma daunnya aja yang sedap sebagai bumbu dapur. tapi pohon salam juga berbuah loh. bentuknya sepintas mirip buni atau karsen. kalau masih hijau jangan dimakan, coz sepat dan pahit. tapi kalau udah merah merona, atau jatuh sendiri ke tanah cicipi deh hemm manis. buah salam yang masak nggak cuma berwarna merah tapi juga putih. emang sih di hutan2 liar, kebanyakan dikonsumsi sama kera2. tapi layak juga buat manusia kok. pohon salam yang tinggi, memang menyulitkan jenkna untuk memetik sendiri. biasanya para teman2 yang cowoklah yang bersedia untuk memanjat dan memetik ramai2. jenkna suka memungut apa yang udah jatuh ke tanah aja. asal nggak bonyok dan kemasukan banyak pasir, dicuci sedikit sudah bersih. Tapi jangan sampai ketahuan bapak dan ibu. abangku aja Bang Hargie, udah nyampe susah payah ngumpulin dapet satu kantong plastik, dibuang sia-sia sama bokap setelah dengan sukses menemukan tempat persembunyian buah salam itu. kata bapak, makanan kotor disimpen2. hhhh

mungkin cukup ya nostalgia buahnya. sebenarnya jenkna pengen nulis sebanyak yang jenkna tau. tapi manfaat dan jenis buah langka bisa dicari sendiri di mbah google kok. foto2 ini juga search di beberapa situs di mbah google.

ayo tunjukkan buah kenanganmu?!
Jenkna

Kenapa Repot-repot CPNSD?

Kartu ujian CPNSD

Kartu ujian CPNSD

 

7 Desember 2009, sepertinya hari yang bersejarah dan dinanti-nantikan para Pendamba PNS. Karena seperti yang sering terjadi sebelum-sebelumnya, meski isu tes CPNS beredar sangat gencar toh kepastian diselenggarakan atau tidaknya sangat unpredictable.

ini tak melulu kisah saya, ini adalah kisah kebanyakan CPNSD yang rela berangan-angan dan menyisihkan waktu mengurusi tetek bengek  sebelum lolos seleksi administrasi. padahal, tidak jarang diantara mereka yang menurut saya sudah seatle. Punya karir di Bank, punya jasa penerbitan,  pegawai adm perusahaan bonafid, Marketing TV kabel atau paling tidak punya suami kaya raya. lalu kenapa pula saya dan teman-teman wartawan yang lain juga mengikutinya? mencoba mencuri sedikit waktu kosong disela-sela liputan untuk sekedar legalisir KTP, ngantri di kantor pos untuk mengirim berkas lamaran dan belajar asal-asalan lewat internet.

Ada beragam alasan yang saya dapat dari beberapa wawancara  singkat dengan peserta CPNSD:

1. harapan orangtua, ambisi orangtua, impian orangtua…..all about parents

2. penasaran kenapa tidak pernah lolos tes padahal sudah berkali-kali mengikuti dan sedikit curiga bahwa seleksi macam ini tidak akan pernah lepas dari KKN dan uang pelicin.

3. tak lagi bersusah payah di hari tua dan bisa hidup layak mengandalkan pensiunan pegawai negeri.

4. baru saja fresh graduate dari universitas dan mencoba peruntungan nasib (daripada harus memasukkan lamaran kesana-kemari)

5. Gambling, cuma mencari pengalaman, ingin merasakan bagaimana rasanya tes CPNSD, sukur-sukur lolos.

6. reuni teman lama -terutama diwilayah karesidenan Banyumas-. Dimana-mana pasti akan bertemu dengan sesama alumnus Unsoed (memunculkan pertanyaan baru, apakah ini berarti alumnus Unsoed masih banyak yang menganggur?)

7. khususnya buat wanita, menginginkan pekerjaan dengan waktu yang pasti , misalnya antara jam 7 pagi sampai 4 sore sehingga keluarga (rumah tangga) juga tidak terabaikan.

8. mencari pasangan, jodoh, pacar, cinta lama, teman. everything can happen, believe it or not. (Ketemu di WC juga bisa kenalan)

alasan-alasan diatas merupakan alasan klasik yang menurut saya murni dari dalam hati. Mungkin jika ada yang mengatakan karena ingin mengabdi pada masyarakat, atau karena PNS merupakan kepanjangan pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya atau karena sebagai profesi terhormat, itu jawaban yang sedikit melangit. Pasalnya, sepanjang pengamatan saya banyak formasi yang sebenarnya tak diinginkan namun karena peluangnya hanya disitu maka tetap diambil demi bisa menjadi CPNS.

seperti keluhan teman saya, E***, dia penganut filosofi banyak anak banyak rejeki dan kurang menyukai alat-alat kontrasepsi yang kebanyakan diproduksi untuk wanita tapi dia hanya bisa masuk formasi penyuluh KB tidak yang lain.  Dia tidak mengantongi akta IV sehingga tidak bisa jadi guru. sednagkan jurusannya termasuk jurusan yang termasuk sedikit dijadikan formasi dalampenerimaan CPNSD.

Kembali pada saya dan teman-teman….

kalau niat awal menjadi bahan pertimbangan prediksi apakah seseorang akan bekerja secara profesional atau tidak, bisa jadi banyak yang akan gugur. apalagi jika sempat terbersit niat ah coba-coba. Lalu bagimana kinerja saat dia sudah menjadi CPNSD? sedangkan formasi yang dia pilih bukan lah formasi yang dia inginkan tapi karena keterbatasan peluang, berarti saya juga termasuk yang tidak layak karena niatnya memang setengah hati. Saya tidak terobsesi sekali karena titik berat keinginan saya adalah karena keinginan orangtua. entah niat awal dua orang teman saya, nuning dan halida…..

saya hampir tidak percaya dengan apa yang baru saja saya lakukan. pergi ke banjarnegara ba’da magrib dengan menaiki sepeda motor menembus malam yang dingin dengan jalanan yang cukup padat oleh bus. serta mengikuti kecepatan motor teman saya yang super cepat untuk ukuran saya yang belum mahir 70/80 km per jam.

Namanya wartawan , sebelum tugas kelar tidak berani meninggalkan kantor. padahal tempat tes saja belum terdeteksi apalagi kursi tempat duduk. jadi terpaksanya,  pada hari H nanti, kita harus berangkat pagi untuk melakukan survei. Niat bisa berangkat lebih awal ke rumah nuning di banjarnegara yang disepakati sebagai tempat penginapan pun jadi molor agak petang. itu juga setelah dengan cepat menyelesaikan sebagian ketikan berita yang masih belum lengkap di rubrik wanita. nuning sendiri mengetik satu berita dan satu feature. halida juga baru selesai berkutat dengan metrobisnya.

sampai di rumah nuning yang asri di Bawang, kita bertiga (plus mega-si calon ibu-menyusul)hanya bisa pasrah pada lelah dan kantuk dan tentu saja obrolan khas cewek yang tidak bisa berhenti sembari ngemil. tidak ada waktu belajar yang optimal. bangun di pagi hari, masih harus berhadapan dengan hujan dan motor saya yang tiba-tiba mogok. untung saja, SMK Pancabakti, tempat tes saya dan mega berada di pinggir jalan dan dengan mudah ditemukan.

seperti yang saya duga sebelumnya, pasti alumnus Unsoed akan bertebaran di gedung berlantai tiga ini. dilantai satu saja saya sudah bertemu dnegan beberapa alumnus ANE seperti Yuli. dilantai dua ada adik kelas dari sosiologi yang ternyata sudah menikah dan punya anak, dilantai tiga juga bertemu dengan udin, teman sekelas dulu. semua seperti tersedot dalam kenangan masa lalu. saya rasa satu-satunya hal yang menyenangkan dan bisa mengurangi ketegangan adalah reuni ini.

saya sedikit terkejut dengan soal tes CPNSD tahun ini. sebenarnya kalau mau menghapal belajar sungguh-sungguh soal-soal latihan yang ada. terutama falsafah pancasila semuanya ada. matematikanya juga sangat mudah untuk ukuran anak SMP (bukan saya), skolastiknya juga sederhana. Dan baru kali ini saya menjawab tes skala kematangan. 100 soal yang sebenarnya mudah dibanding tahun lalu yang banyak memasukkan pengetahuan umum, matematika dan bahasa inggris tapi sayangnya tidak yakin bisa saya jawab dengan benar.

saya dan beberapa teman berharap, komputernya agak flu sehingga bisa meloloskan kami. entah bagaimana rasanya lolos tes. yah sekedar lolos tes bukan menjadi CPNSnya. saya juga berharap skala kematangannya dinilai secara pribadi bukan komputer. karena masing-masing orang mempunyai cara dan solusi yang berbeda saat menghadapi masalah. sayang kalau terlalu absolut  dinilai oleh komputer.

ohya ada apa dengan fenomena ini? 395 CPNS formasi penyuluh KB di SMK Pancabakti hanya diisi 145 orang saja. 1/3nya tidak hadir. kira-kira kenapa? mundur atau mengikuti ditempat lain? ditempat lain kabarnya juga begitu. banyak kursi yang kosong. apa merasa pesimis karena hanya memperebutkan dua kursi. padahal kita harus merubah pandangan ketakutan itu menjadi sifat positif. jangan pandang dua yang lolos. pandang sisa ratusan peserta yang mengalami nasib tak berhasil. hidup pasti lebih ringan….

dan finnally,  saya pulang dalam keadaan mag parah dan motor yang sekarat. kenapa harus sebengis ini saya memaksa diri saya untuk mengikuti tes? saya tidak ingin menjawab karena jawaban itu sudah tertelan rasa bahagia saya berkumpul  dengan teman-teman sekantor (tanpa beban liputan), bersenda gurau di ruang tamu rumah nuning dan menikmati alam banjarnegara yang lumayan bagus menurut saya.

juga menikmati desiran halus yang mengalir di tubuh saya dimana saya berharap bertemu dnegns eseorang yang pernah saya kagumi tapi tidak ada.

oh itukah tujuan saya ke Banjarnegara? bertemu dengan masa lalu danmengajaknya berdamai untuk tidak mengganggu saya lagi? entahlah..

PS: terimakasih untuk sahabatku Nuning dan ibundanya yang telah menampung kami dalam semalam. maaf merepotkan kalian. sungguh rumah yang indah, hangat dan bersih. saya berharap bisa berkunjung lagi.

Bos dan Anak Buah

bayu, fredol, zee, jenkna, irsa

ki-ka:bayu, fredol, zee, jenkna, irsa

Tebak diantara kami manakah yang paling kaya raya dan siapakah yang berhak jadi bos?
Bayu : Staf pengajar
Fredol : Semacam Medrep
Zee: Young Analist di HRD PLN Pusat (kayaknya)
jenkna: jurnalis
irsa: mahasiswa biasa
ini memang tebakan yang mudah. bosnya adalah zee. anak buahnya ya empat yang lain. zee pula yang menentukan tempat-tempat yang harus dikunjungi, first acara Marching di FISIP, 2nd kopi joss, ketiga Nella house dan terakhir Fredol boarding house. Anak buah yang membangkang adalah gw dan irsa, hanya mau ke kopi joss dan rumah Nella. meski aku termasuk sosok yang asertif tapi tak semua keinginan zee harus dituruti.