Isyarat Sebelum Mati

Kehilangan itu sakit

seperti kulit terkelupas dari tempatnya.

sebisa mungkin ingin dicegah.

jika sakit berikan pengobatan yang terbaik, jika stres carikan psikiater kenamaan, jika bertamu ditahan untuk tak beranjak, atas satu nama takut kehilangan……..

senin pagi, dari seorang hakim aku mendengar salah satu jaksa pwt meninggal dunia. kaget, tentu. sangat mendadak. kabarnya, gagal ginjal. kamis masuk DKT, jumat dirujuk ke margono, sabtu pagi meninggal. teman dekat jaksa itu, bu nilla sampai hari ini masih berduka. dia bilang ‘getun’, tak berhasil membujuk sahabatnya itu cepat2 ke rumah sakit.

sidang lucu

jenkna jarang-jarang lho lihat persidnagan yang berlangsung lucu. biasanya tegang, sedih sama ngantukin. kemarin beda. soal traficking gitu. terdakwanya kena pasal berlapis lho..mampus gak tuh
ini beritanya, di radar banyumas 10 juli 2008

Orang Tua Diharap Lebih Waspada

Sidang Kasus Traficking Anak Dibawah Umur(sub)

PURWOKERTO-Kasus traficking yang menimpa korban St (16) dan kakaknya Mln (17) patut dijadikan pelajaran. Dalam sidang pemeriksaan saksi-saksi atas kasus pidana yang menyeret Nal (39) warga terdakwa, majelis hakim yang diwakili oleh Dwi Winarko SH menghimbau agar orang tua lebih waspada kaitannya tentang perekrutan tenaga kerja, Kamis (10/7) kemarin.
“Harusnya orang tua lebih hati-hati saat anak-anaknya yang masih dibawah umur ditawari bekerja. Dalam undang-undang, anak dibawah umur tidak bisa dipekerjakan secara tidak manusiawi dan melebihi jam kerja yang seharusnya,”katanya.
Himbauan majelis tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya Ayah korban, Bani, yang menjadi saksi dalam persidangan, mengaku tidak tahu soal proses perekrutan anaknya. Bahkan, saat anaknya ditawari Nal akan mendapat uang Rp 800 ribu sebagai imbalan menjadi baby sitter di Jakarta, Bani juga tidak tahu.
“Saya hanya tahu sedikit kalau baby sitter itu adalah pembantu rumah tangga yang ngurusin babi (maksudnya bayi-red),”Ujar Bani polos.
Seperti diketahui, Nal menemui Siti dan Maulina, Minggu (13/4) lalu. Nal yang seorang Petugas Pekerja Lapangan (PPL) dari PT HJ, mengajak kedua remaja tersebut agar mau menjadi baby sitter di Jakarta melalui PT HJ. Korban diiming-imingi akan mendapat gaji Rp 800 ribu perbulan. Nal juga menjamin, St dan Mln bisa langsung bekerja. Padahal, Nal sendiri tahu bahwa PT HJ tidak membuka job order untuk tenaga baby sitter. Tapi Nal sengaja menyembunyikan hal tersebut, agar korban mau dibawa ke Jakarta.
Selasa (15/4), Nal memberangkatkan korban dari rumahnya di Desa Karangnangka. Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas menuju Jakarta dengan menggunakan travel yang seluruh biaya perjalanan dan makan ditanggung oleh Nal. Sebenarnya, maksud Nal membawa korban ke Jakarta hanyalah untuk memanfaatkan tenaga dan kemampuan korban dengan cara menyerahkan korban ke PT HJ selaku penyalur tenaga kerja dimana Nal bekerja. Dengan demikian, Nal akan mendapatkan kompensasi dari PT HJ berupa uang tunai Rp 250 ribu dan biaya penggantian transportasi sebesar Rp 200 ribu perorang.
Beruntung, berdasarkan informasi dari masyarakat kepada petugas kepolisian, keberangkatan St dan Mln bisa dihentikan. Saat kedua korban dan terdakwa sampai di perbatasan antara Pekuncen dan Ajibarang, travel yang dikendarai mereka dicegat oleh pihak yang berwajib.
Atas perbuatannya, Nal dijerat Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ninik Rahma SH MH tiga pasal sekaligus yakni pasal 2 (1) jo pasal 17 UU nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, pasal 88 UU RI nomor 21 tahun 2007 tentang perlindungan anak jo pasal 53 (1) KUHP, dan pasal 74 (1) jo pasal 83 (1) UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan jo 53 (1) KUHP yang ancaman maksimalnya 15 tahun penjara.
Usai sidang, korban yang diwakili Eli Kris dari Pusat Studi Gender (PSG) Fakultas Hukum Unwiku mengatakan, orangtua tidak sepantasnya lepas tangan terhadap anak perempuannya. “Kita memang harus mengadakan banyak program edukasi bagi para remaja maupun orang tua yang tidak mengerti soal ini. Seperti kasus pak Bani ini, faktor kesulitan ekonomi saya kira cukup berperan,” tuturnya.(ap8)

klo beritanya straight bews kaya diatas emang gak bakalan lucu tapi klo ngeliat langsung. kocak banget.
gambarannya gini….

Meratap pada Kucing

Aku bukan pembenci kucing, bahkan aku pernah sangat-sangat mencintainya saat masih anak-anak. Punya kucing namanya poppy, yang hilang entah kemana, setelah sekian lama tidur bersama. Dan juga pernah dituduh membunuh kucing saudara dari atas pohon jambu air (bukan aku pelakunya sungguh! aku difitnah aww). Aku melihat proses matinya yang sengsara, karena cairan di dalam perutnya membrojol keluar bersama sedikit organnya, entahlah aku malas mengingat. gara-gara itu, sepupu2ku yang jahat (waktu itu jahat sekarang gak lah udah pada gede kok, pada baik2) mengasingkanku dari pergaulan trah slamet hadi munawar (kakekku).

Dan waktu dewasa, pengalamanku dengan kucing terus berlanjut…..

kos selama empat bulan di Sumampir ternyata mempertemuanku dengan pussy cat, julukan dari irsa, dan aku gak bisa akrab dengan kucing itu tapi juga gak jual mahal, kadang2 kalo ada makanan sisa juga masih aku kasiin dia. cuma gak tahu kenapa, tuh kucing tau aja kalo aku jaga jarak. aku cuma gak mau terlalu sayang, entahlah kenapa aku yang penyayang kucing mendadak turun derajat jadi pengamat aja. Jadi semakin aku jaga jarak, tuh kucing sengaja deketin aku dengan caranya yang aneh dan membuatku jengkel. tapi giliran irsa yang sayang, tuh kucing malah pucet duluan klo dideketin neng icha, lha iya orang icha terobsesi sama shiro-nya sinchan, kucing di dijadiin bendera, lap kaca, bantal, alat sirkus, nyiksa banget. he he

back to pussy, dia itu kucing ganjen yang gak bisa ngeliat kamarku kebuka pintunya barang sedikit, pasti langsung memperagakan WRP (kelangsingan badannya untuk melewati sela-sela pintu yang sempit) dan goool. klo gak, dia menghiba-hiba nongol dikaca dan berusaha WRP tahap dua menyusup sela-sela kaca yang jaraknya cuma dua senti (mana bisa). aku cuek, tapi berisik denger rengekan irsa,

Irsa : kasian tuh masukin aja!

jenkna: gak! (sambil menutup gorden, dan terdengar lagu sedihnya so7 oleh pussy cat, aku pulang tanpa dendamhh . a a a a a)

Yang sering bikin aku kesel, si PC ini cinta banget sama kertas draft skripsiku yang ditaruh di rak. klo aku lengah, tiba-tiba PC bobo dengan santainya diatas draft atau paling sering dicakar-cakar. aku gak perlu beli mesin pencacah kertas kalo gitu dan dosenku bisa bernyanyi dangdut “rambut rambut siapa ini kasih……..” dan haruskah aku jawab kucing? aku protes, kenapa kamar irsa yang juga ngablak kayaknya adem ayem dari serangan si PC, giliran kamarku, pasti dibombardir.

semakin aku memendam amarah, PC makin berulah. suatu hari, karena kebiasaanku di rumah kamar tidur jarang di tutup, aku kelupaan gak nutup pintu kamar juga pas ngantuk dan keboboan. nah tragedi buruk terjadi, aku kaya ngerasa badan sama bajuku basah, tapi separuh, klo gak salah rambutnya juga sedikit basah, baunya apek, amoniak, gak jelas, waktu memalingkan wajah dan membalik badan ke sisi kiri, ada pussy yang ngompol. kasurku, jadi dari tadi aku tidur bareng PC? arggghhhh, dia langsung kabur begitu aku mau meledak. yang dilakukan teman2 adalah tertawa, dia mencintaimu ndrew…….cinta????

satu yang gak pernah aku lupa adalah kejadian ini. Untung masih ada orang2 baik seperti mbak Eka, pembantu ibu kos. Aku sangat berterimakasih, sungguh. Hari itu bersejarah banget, aku pendadaran, matian-matian belajar ampe aku melupakan banyak hal diluar skripsi. mungkin karena itulah aku gak sadar klo pas aku nutup pintu kamar sebelum pergi ujian pendadaran, sebenarnya PC  kejebak di dalam kamar (karena berhasil menyusup malam sebelumnya). sayang gak ada firasat klo PC akan beraksi nekad.

pulang dari pendadaran (yang sukses, Amin!), aku dicegat mbak eka yang menyampaikan fakta mengezutkan. tapi mbak eka minta aku sabar dan legowo.

m eka : kamu jangan marah ya, bener lho jangan marah, janji ya?

jenkna: ya, ya, janji,

m eka: anu tadi, aku gak sengaja lewat kamarmu, aku liat pussy cat di atas tempat tidurmu. eh ternyata dia e ‘e disitu. aku tahu kamu pasti capek abis pulang ujian, jadi spreinya dah tak cuci sekalian. aku yakin kamu pasti bisa shock banget pulang-pulang liat e’e kucing….

jenkna: apa?? ^%#^&%&&)()_*

m eka :udah dibilangin jangan marah

PC lewat, keliatan dia takut banget, mau gak mau aku melotot, dia ngeloyor pergi.

dan berhari-hari kemudian aku menjadi bahan tertawaan lagi oleh seisi kos……..