Petualangan kuliner di Purwokerto ^^

menjadi reporter ekonomi bisnis (termasuk kuliner di dalamnya), membuat saya menjelajah rasa. kota kecil macam purwokerto (banyumas) menyimpan kekayaan kuliner yang luar biasa. meski tak memungkiri, banyak yang merupakan adaptasi dari berbagai daerah. bahkan, cenderung tergerus oleh makanan luar banyumas. saya justru mencari makanan banyumas asli selain getuk, jenang jaket, soto, pecel dan sebagainya. pengusaha kuliner, sayangnya, malah berbangga dengan resep asal jawa timuran, pasundan, seaffod, oriental food, european food…bla bla bla..

however, beberapa tempat cukup recomended untuk dikunjungi…salah satunya warung kemang yang dulu di kemang aslinya di gusur oleh satpol PP dan pindah dimareee…

serbuuuu...perut karung

here we gooo…

laksa di jalan S Parman

Jika kebanyakan laksa menggunakan daging sapi atau kikil, laksa yang satu ini mengunakan suwiran ayam. Laksa sendiri sebenarnya merupakan kuliner peranakan antara China, Malaysia dan sedikit Indonesia. Kuahnya yang gurih dari santan kental semakin segar dengan cipratan jeruk nipis. Hmmm…penasaran bukan?

INDRI AGUSTINA, Purwokerto

Laksa memang punya ragam varian, dari yang berkuah bening mirip tom yam Thailand dan berasa asam  sampai yang gurih menggunakan bumbu kari kental. Laksa lebih sedap disantap saat siang hari. Menu makan siang yang satu ini dijamin membawa kesegaran saat cuaca panas menyerang. Nah, kalau sudah tak sabar untuk mencicipi laksa lezat siang ini,Warung Makan “Ken  Laris ” bisa dijadikan rujukan melahap laksa yang lezat.

“Kami mengadaptasi laksa betawi dengan modifikasi sana-sini. Yang jelas kuahnya kental gurih karena menggunakan santan. Sedang isinya adalah suwiran ayam, bihun, dan tauge,”ungkap Andika, pemilik Ken Laris.Sambal laksa menjadi penyedap yang luar biasa. Sebab, kesegaran laksa selain pada perasan jeruk nipis, juga ada disambalnya. Sambal laksa bisanya berwarna merah menyala dari rebusan cabai merah. Namun, karena direbus, rasa pedasnya agak tipis. Sehingga jika ingin mendapat sensasi pedas yang lebih, sebaiknya sambal ditambahkan dalam jumlah yang banyak. Baru,
segarnya terasa.
“Kami menambahkan emping sebagai teman laksa. Rasa emping yang berpadu dengan kuah laksa. Sangat pas di lidah,”tuturnya.
Warung makan yang berada di Jalan S Parman Nomor 288, membandrol laksa ayam seharga Rp 5000 jika dimakan ditempat dan Rp 6000 jika diantar. Itu pun sudah termasuk nasi. Bagi konsumen yang mau memesan minimal dua porsi. (*)

menyeruput kopi ditemani guyuran hujan yang tampias dibalik kaca

Menikmati Seninya Minum Kopi di Freshco Coffee
Dari Kentalnya Espresso Hingga Indahnya Capuccino Latte Art

Berteduh sambil meneguk secangkir kecil Espresso ditemani musik jazz sambil memandang guyuran air hujan dibalik jendela, sungguh suasana yang hangat dan nikmat. Itulah sepenggal kesan menawan dari FreshcoCoffee. Memang, di sini bukan sekedar membeli menu, tapi menikmati life style (gaya hidup).

INDRI AGUSTINA, Purwokerto

Freshco Coffee di Jalan Ringin Tirto (depan Larissa Purwokerto) merupakan profesional coffee shop yang  menyediakan espresso dan sweet blend drink yang memiliki kualitas  terbaik dan harga yang terjangkau. Adalah Praheza Hutama (24), orang yang membidani lahirnya Freshco Coffee. Sebelum dibuka, Reza-begitu sapaanya- menghaiskan waktu sekitar satu tahun untuk mencari pengalaman dan pengetahuan khusus di bidang kopi.
“Saya belajar dulu tentang kopi pada ahlinya. Misalnya soal grade kopi, ada yang kualitas satu ada juga yang kualitas dua. Keduanya beda rasa, penyajian dan teknik pembuatan, jadi nggak asal,”terang Reza yang menyediakan dua jenis kopi, lokal dan Itali.
Kafe bernuansa minimalis namun elegan ini mampu meracik espresso dan weet blend nikmat sebagai minuman andalan mereka. Espresso merupakan minuman terkonsentrasi diseduh dengan memaksa air panas di bawah tekanan melalui kopi bubuk halus. Rasa yang pahit dan hambar akan dirasakan setelah kita menikmati secangkir kecil espresso.
“Bagi pecinta kopi, meski pahit Espresso lah yang paling nikmat. Tapi kalau yang tidak terbiasa bisa memilih kopi jenis lain yang rasanya lebih mudah diterima lidah,”uajr Reza yang merancang kafenya untuk kalangan menengah ke atas itu.
Kalau mau meneguk kopi sekaligus menikmati seni, konsumen bisa memilih capuccino latte art. Kopi jenis ini dibuat cantik dengan tekni menghias pemukaan kopi. Bentuknya macam-macam ad ayang seperti pohon cemara, rangkaian kerucut, gambar hati, bentuk boneka dan masih banyak lagi.
Penikmat kopi boleh menyaksikan atraksi saat kopi diracik dengan blender. Sebab, Fresco Coffee, menyediakan blender khusus untuk menciptakan kopi sesuai selera konsumen. Bentuk dapur yang mirip open bar, membuat penonton bisa melihat kopi yang disajikan Freshco, murni kopi bukan sachetan. Konsumen juga bisa melihat jaminan higienitasnya.
“Tak cuma kopi, kami juga menyediakan menu non coffee, seperti sparkling soda, smoothie, tea based, juice, ice blended dan sebagainya. Untuk makanan kami ada macaroni schootel, spicy chicken, singkong goreng, mendoan, otak-otak, nugget, sosis, nasi goreng dan sebagainya. Kami tetap mempertahankan makanan tradisional juga,”tegas reza.
Freshco Coffree, lanjut Reza, punya even khusus setiap hari, misalnya setiap hari ada coffe tubruk time mulai dari pukul 22.00. Ada juga Rabu Coffee Ladies yang memberikan potongan harga khusus minuman frappe coffe kepada ladies. Dengan fasilitas hotspot up to 2MB/s, kafe ini memudahkan konsumen menjelajahi internet dengan cepat.
“Menikmati.kini kopi tidak hanya sebagai sebuah minuman saja, tetapi kopi dipandang sebagai sebuah gaya hidup  “ modern” dan sebuah gaya hidup berkelas,”tandasnya.(*)

KALAU YANG INI mang MAKANAN IMPOR CEKIDOT

tokiyaki (fotonya mas enki/radarmas) enakkk

Memanjakan Lidah di Outlet Japanase Food Bonx Takoyaki
Berkenalan dengan Bayi Gurita dan Serutan Katsuobushi

Petualang kuliner harus mencoba tempat makan enak yang satu ini. Selain enak, gaya tampilan japanese foodnya keren abis. Penasaran dengan bentuk santapan kuliner ala negeri sakura, Bonx Takoyaki di Jalan Gunung Muria (samping Gado-gado Gunung Muria) pas jadi rujukan.

INDRI AGUSTINA, Purwokerto

Empat bola-bola kecil berwarna kecoklatan berdiameter 3-5 cm yang dibuat dari adonan tepung terigu berisi potongan gurita, tersaji dengan toping Katsuobushi. Taburan keju yang tertimbun dibawah Katsuoboshi menempel pada saus spesial takoyaki dan kecap Jepang yang menggoda mata. Itu baru salah satu tampilan unik, Bonx Takoyaki milik A Boing Suprianto. Masih banyak menu japanese food di outlet ini yang bikin penasaran.
“Katsuobushi adalah makanan awetan berbahan baku ikan cakalang (katsuo).  diserut menjadi seperti serutan kayu. Katsuobushi yang sudah diserut disebut kezuribushi.,” jelas Boinx, sapaan akrab A Boing Suprianto.
Takoyaki dimasak di atas wajan khusus dengan bulatan-bulatan cekung yang berfungsi sebagai loyang sewaktu menggoreng takoyaki. Meski berupa cemilan, tapi makanan ini cukup mengenyangkan. Pilihan isinya pun bisa macam-macam yaitu gurita, udang, ayam, kepiting, sosis dan bakso. Topingnya bisa berupa keju dan cakalang.
“Seporsi takoyaki sangat terjangkau, hanya Rp 6000 saja. Saya lebih suka menyebut takoyaki berisi bayi gurita karena bentuk guritanya yang memang small,” jelasnya.
Selain Takoyaki, menu yang menurut Boinx cukup diminati konsumen adalah Onigiri. Onigiri berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segi tiga. Di tengah-tengah nasi terdapat olahan daging ayam atau sapi dan di atasnya dihias dengan lembaran rumput laut yang dikeringkan (nori).
“Nasinya melekat satu dengan yang lain sehingga mudah dibentuk dan cukup mengenyangkan juga. Bisanya lebih nikmat di makan mengunakan tangan,”ujarnya.
Boinx menambahkan, menu lain seperti teriyaki, beef teriyaki, onion rings, nasi goreng ala thai dan aneka jus juga ada. Boinx berusaha mengelola rasa yang disesuaikan dengan lidah orang Jawa namun dengan bahan baku yang merujuk pada negeri asalnya.
“Selain jus standar, kami punya jus yang spesial buahnya seperti plum dan peach. Jus kedondong yang jarang dijumpai pun ada,”tandasnya.(*)

YANG SATU INI BENER2 RECOMENDED….wajib banget dicobaaaa!!!!

very-very recomended, maknyussss

Yang Baru dari Warung Makan Sawunggalih Kebanaran
Empuknya Iga Kambing Bakar Dan Segarnya Soto Kambing

Selama ini, iga bakar identik dengan daging sapi. Tapi di Warung Makan Sawunggalih Kebanaran, iga bakarnya berbahan dasar kambing.  Aroma wangi dan nikmatnya iga kambing bakar ternyata sangat menggoda selera kuliner. Paduan aroma rempah yang khas kemudian dibakar diatas perapian dari arang menjadikan rempah semakin meresap hingga ke dalam.

INDRI AGUSTINA, Purwokerto

Warung makan Sawunggalih Kebanaran di Jalan Laksda Yos Sudarso sudah sangat tenar dengan sate kambingnya. Namun, pengelola warung makan tersebut terus mengembangkan kreasi menu baru berbahan dasar kambing. Selain tampil beda, tentu memberikan alternatif bagi konsumen yang bosan dengan sate-satean.
“Iga bakar dimana-mana pakai sapi. Tapi karena kami spesialisasinya dikambing, kenapa iga kambing tidak dimanfaatkan? Kalau dikira iga kambing kecil, itu salah. Kami pakai kambing yang ukurannya super besar,”kata Ani, pengelola Sawunggalih Kebanaran.
Tampilan iga kambing bakar di warung makan ini sungguh menggiurkan. Ditemani sayuran rebus yang masih fresh yakni buncis, wortel dan jagung muda, iga kambing bakar yang sudah mengalami proses perebusan lebih dulu di lumuri saus kental berwarna cokelat muda. Di sampingnya ada sambal kecap yang menggugah selera pedas Anda. Taburan bawang goreng di permukaan iga semakin menerbitkan air liur untuk segera mencicipnya.
“Mencampur saus yang meleleh di atas iga dengan sambal kecap akan terjadi perpaduan unik di lidah,”kata Ani.
Begitu garpu dan sendok menyentuh iga, wow ternyata begitu empuk. Proses pematangan yang sempurna. Ketika sampai di mulut, tektur dagingnya terasa lembut. Satu porsi iga kambing bakar yang dibandrol Rp 10 ribu ini, makin mantap disantap bersama nasi putih hangat seharga Rp 2000.
Selain iga, Ani menyajikan soto kambing. Soto kambing pada dasarnya seperti soto khas Banyumas. Hanya menggunakan isian daging kambing yang tak kalah empuk. Segarnya santan dan buketnya bumbu kacang menjadi paduan yang menggairahkan di siang yang panas.(*)

ini baru jilid satu petualangan ya..masih banyak petualangan lainnya. standar, ekstrim, semuanya ada…tapi lanjut besok aja ya gan…??!

thnx for ur coming ^^

Kuping Kita

peganglah kuping kita yang bertulang ranum itu. dia dan perkakas di dalamnya telah menemani kita bertahun-tahun. tapi, ini bukan catatan soal bagaimana kita berterimakasih padanya dan pada-NYA. aku pribadi menulisnya karena belakangan ini mendengar banyak cerita yang memenuhi otakku. lalu sensor di otak memberikan nyawa emosi pada ruhku untuk bergolak marah, sedih, kecewa, bahagia dan sederet perasaan jenis itu.

Dieng’s adventure

kawah timbang boleh marah dengan mengeluarkan gas beracun, memaksa pengungsi berduyun-duyun turun gunung memenuhi sekolah-sekolah, kelurahan, kecamatan dan tenda darurat. Namun, alam dieng tetap bersahaja, memberi langitnya yang biru dengan awan putih bersih. gumpalannya mirip pucuk es krim yang tak pernah leleh oleh terik dan udara. candinya masih megah, dan telaga warnanya hijau berbau sulfur dan berbuih indah.
tapi yang lebih indah…aku bersama kaum yang lebih muda tertawa terbahak bersama. melepas sebuah papan nama berjudul rutinitas. kami merasa disatukan dalam jiwa petualang yang butuh diayomi alam.
GENK RADAR BANYUMAS :indri, enki, ale, juli, hening, bayu, yanti, mamduh, gani,

radar banyumas crew plus steve (orang ilang)

Candi ini pun masih berdiri megah. seperti kaki dari langit

segarrr

Begitu pula dengan kawahnya yang berlumur sulfur…

beautiful place

semoga..kami bisa merambahnya lagi…Amin

foto-foto by ENKI & ALE

launching peri-peri bersayap pelangi

lewat dulu deh cerpen agak “esek-esek” gue..pengen berbagi cerita aja soal kaunching buku kemarin, senin (30/5)…yang wow menakjubkan. meskipun cuma nyumbang satu cerpen tapi semoga manfaatnya nggak cuma satu tapi satu juta bahkan lebih. Amin…
thx to punky prayitno yang mewujudkan impianku menulis dalam cetakan sebuah buku menjadi nyata.

gelagapan juga jadi pembicara

ampunn ditengah2 berondongg

 

 

 

 

 

 

 

 

dan ini cover bukunya…guys…

gara-gara launching buku, temen-temen langusng merampok uangku (minta ditraktir). tapi yang aku pioritaskan adalah teman baikku ale senaru, yang telah dengan indahnya membuat feature peri2 bersayap pelangi dan terbit di harian radar banyumas (koranku sendiri). aku traktir dia di restoran depan kantor (maksudnya liputan kuliner gratisan…haha aku memang cerdas)..

eghhh kenyanggg. kata ale

enak kan makan direstoran bintang 3? haha gratieees

rasanya ingin mengucapkan terimakasih secara terus-menerus atas limpahan anugerah yang tak terperi ini.sekali lagi, dongeng adalah alam yang indah. bukan sekedar sarana penina bobo. ia bsa jadi lebih dari itu, doktrin yang membius. maka, berhati-hatilah dalam berdongeng. aku ingat, saat kecil, omku berdongeng tentang kunang-kunang, si kukunya orang mati., image mati yang menyeramkan selalu melekat dan membuatku takut. ketakutan yang lama. kunang2 memang indah, berkerlip di udara. membuat kekosongan menjadi bebintang..tapi tetap terselip rasa takut itu hingga akhirnya hilang ditelan usiaku yang semakin dewasa. syukurlah…ketakutan itu hilang…tapi jangan sampai ketakutan itu melekat selain padaku…berceritalah dengan bijak…dan itu yang masih terus aku pelajari sepanjang hidupku.

ohya, ada seseorang yang sangat berjasa mendorong semangatku menulis. meski dia tidak pernah merasa melakukannya atau menyuruh-nyuruh. tapi dia inspirasiku kini. dia yang menguatkanku ketika ada cibiran. bahkan hinaan seseorang yang sedari dulu selalu membayangiku (sejak kecil). yang tidak bisa membedakan karangan fiksi dan nyata, sehingga memberi saran KONYOL. yang mengutarakan kata-kata sampah. berlalu begitu saja…tak pernah kudengar lagi. he’s my lovely.. 🙂

sekilas coretan, tak bernada buritan kan?
Salam 🙂